Rabu, 28 September 2011

CITIZEN JOURNALISM

Citizen journalism adalah jurnalisme warga atau pewarta warga yang melakukan proses jurnalisme mulai dari pendataan, pengumpulan, pelaporan, menganalisa, hingga menyebarluaskan berita dan informasi kepada khalayak ramai.

citizen journalism adalah masyarakat yang membuat berita dan menyebarluaskannya, tentunya harus mengikuti Undang – Undang Pers dan Kode Etik Jurnalistik. Masa depan citizen journalism ini mengajak masyarakat mandiri, andal, akurat, menyebarluaskan informasi. Citizen journalism adalah bentuk khusus dari pewarta warga serta user generated content.

Indonesia adalah negara demokrasi. Hari ini kita telah dijamah perkembangan teknologi informasi yang membiaskan batas batas rauang dan waktu untuk berkomunikasi.

Demokratisasi dan perkembangan teknologi di Indonesia bukan hanya melahirkan banyak partai atau kebebasan pers saja , namun selain itu juga mampu memberikan stimulus pada masyarakat biasa untuk bisa bersuara dan berbagi informasi secara lebih cepat lewat apa yang dinamakan dengan Citizen Journalism.

Berkembangnya citizen journalism membuat masyarakat mempunyai banyak alternatif berita dan perspektif tentang sebuah hal dari berbagai pihak, Sehingga kini kita tidak perlu lagi melokalisir suatu pekerjaan hanya dengan satu profesi tertentu.

Semua orang bisa menjadi jurnalis dengan menulis blog atau memuat gambar di flickr yang terkadang justru memuat peristiwa – peristiwa yang tak terlacak oleh para jurnalis konvensional. Ada banyak sisi di setiap cerita yang bisa diangkat dari peristiwa yang kadang tidak dipublikasikan oleh media massa,

perkembangan pesat citizen journalism bukan berarti akan mengubur media konvensional. Justru akan terjadi konvergensi dimana media tradisional dan citizen media akan hidup bersama dengan bentuk dan cara penyampaian informasi yang berbeda. Hal ini terbukti dengan masih berkembangnya koran di tengah era informasi digital saat ini. Jadi citizen journalism justru membantu kita dalam mendapatkan tambahan informasi, bukannya menggantikan media konvensional.

Saat ini yang masih menjadi tanggung jawab kita bersama adalah perlu diaturnya aspek perlindungan hukum bagi para citizen journalist itu sendiri. Jika jurnalis konvensional punya kode etik jurnalsistik dan undang-undang pers, maka citizen journalism pun harus mendapatkan perhatian semacam ini. Masyarakat biasapun bisa lebih tenang dan bebas dalam berbagi informasi dan perspektif satu sama lainnya secara bertanggung jawab.

Rabu, 07 September 2011

Presepsi Media tentang Wanita

Hari ini pertemuan pertama kelas Kapita Selekta Fikom Untar,
dimana mahasiswa Fikom yang bawel seperti biasa berkerumun dalam jumlah lebih besar dari
kelas kelas biasanya untuk berdiskusi mengenai aspek sosial yang umum.

Hal ini lazim menciptakan suasana kelas yang berisik, heboh, ya.. maklum kita anak komunikasi yang aktif berkomunikasi baik langsung ataupun melalui media, tapi bukan berarti apa yang kita komunikasikan ga ada isinya..

diskusi kelas pagi tadi dibuka oleh Ibu Henny E. Wirawan, M. Hum., psi , yang membahas tentang bagaimana presepsi media massa tentang wanita. Dari pembawaannya yang berjiwa muda tidak disangka sangka beliau menjabat sebagai dekan di fakultas psikologi Untar.

Baiklah langsung menuju topik bahasan kita.. Apa yang ada dalam benak anda tentang wanita??


Indah, Sensual, Hot dsb... Inilah aset yang diekslpoitasi media sebagai sesuatu yang memiliki nilai jual tinggi dari ketertarikan fisik lawan jenisnya.
Bayangkan jika film robot alien si ahli ledakan Michael Bay yang berbujet $400 juta tayang tanpa ada bumbu sensual sebagai pelengkap derita di Transformers 3, ini hanya akan menjadi film pelajar SD menggantikan posisi Power Rangers.

Menanggapi perselisihan Megan Fox dari seri terdahulunya, Bay tidak tanggung tanggung menggaet super model Victoria Secret, Rosie Huntington menggantikan posisi Megan sebagai Love Interest Shia La Beouf di Saga anyarnya nan akbar itu.

Wanita hari ini sangat berbeda kedukannya dengan wanita yang hidup sebelum abad 19, mereka didiskriminasi, dibatasi, dibiarkan bodoh, bahkan dibelenggu seperti yang terjadi di Cina..


Itu kisah jaman dulu, hari ini kita membahas secara luas kedudukan wanita mulai sama dengan pria pada umunya.. Kita ambil contoh wanita jaman sekarang yang hidup mandiri sebagai wanita karir, tokoh masyarakat, bahkan menduduki kursi pemerintahan negara.



contohnya
- Pahlawan wanita kita, R.A Kartini
- Mantan Presiden kita Megawati Soekarnoputri
- Sri Mulyani
- Hillary Clinton
- kembali ke Rossie Huntington, Super Model Victoria Secret yang disinyalir gajinya mencapai jutaan dolar pertahun.

Tidak hanya tokoh ataupun icon besar, dlm kehidupan sehari hari pun tidak asing kita temui pengakuan hak hak wanita yang mulai berani buka bukaan soal kehidupan seks dan rumah tangganya di media...



Wanita punya hak untuk bertanya dan berkonsultasi soal seks, karena beberap faktor beralasan kesehatan memang harus secara transparan disampaikan agar hal yang dianggap tabu untuk diperbincangkan tidak menjadi "pembunuh" si wanita suatu hari, seperti kanker rahim , payudara dsb yang gejalanya muncul di daerah intim wanita.


Dikarenakan fisik yang lemah, wanita hingga hari ini seringkali mendapat perlakuan tidak adil di mata hukum, perlakuan kekerasan, kriminal, dll.

Wanita juga sering dipandang sebagai sosok glamor, penggoda, , matrealistis dan lebih sering menjadi pihak yang salah dalam kasus perkosaan.

Seperti kasus ironis yang baru saja menimpa seorang mahasiswi Universitas Bina Nusantara

Dalam kasus ini pendapat saya pribadi, hukuman tersebut memang pantas agar pelaku lain yang eblum atau ingin melakukan tindakan pelecehan terhadap wanita berpikir ribuan kali sebelum melaksanakan aksinya.

Kita percaya, Tuhan menciptakan wanita yang lemah lembut untuk mendampingi pria yang kuat dan kekar. Seiring berkembangnya jaman, wanita terkadang menduduki posisi lebih tinggi dari pria dalam lingkungan kerja maupun dalam keluarga.

Kesimpulannya, mau jadi apapun dunia nanti, dimana wanita mungkin sudah mendapatkan hak yang sesungguhnya yang sama dengan pria, kita harus tetap menyadari peran dan tanggung jawab dalam membangun hubungan yang harmonis dengan siapapun, pesan ibu Henni "mau jadi presiden sekalipun diluar sana, sampai dirumah tetap jadilah istri yang baik"

Baiklah Bu, memang saya gondrong, gembel kyk gelandangan, mungkin tadi Ibu "kebetulan" melihat saya tidur yang durasinya hanya 1 menit saat disukusi, TAPI bukan berarti saya tidak disana. Jelas kontribusi saya nyata, saya tidak melewatkan sedikitpun point penting hari ini.